Home Ads

Sabtu, 05 Januari 2019

Resensi Buku Adik Paling Badung Sedunia, Emma Barnes

Judul Buku: Adik Paling Badung Sedunia
Pengarang: Emma Barnes
Penerbit: PT Bhuana Ilmu Populer
Tahun Terbit: 2014
Genre: Fiksi
Jumlah Halaman: 176
Nama pe-review: Mustamimul Rofiqoh
Review:

Buku menceritakan tentang seorang kakak, Kate namanya, yang mempunyai seorang adik perempuang yang sangat badung. Josephine. Tapi Kate lebih senang memanggilnya Si Liar. Tahun ini Si Liar memasuki sekolah TK, sekolah yang sama dengan sekolah Kate. Yang artinya tidak ada lagi jalan untuk menghindari Si Liar.

Buku ini tidak direkomendasikan untuk anak di bawah umur. Karena terdapat adegan badung yang ditakutkan bisa memotivasi anak untuk melakukanya. Seperti pada saat pertama masuk sekolah, Si Liar membuat ulah. Dia mengajak temannya untuk mengambil tisu toilet di gudang dan memasukan kedalam semua toilet.  Alhasil terjadi kehebohan luar biasa. Sekolah tersebut sampai kebanjiran karena air mampet. Sirine berbunyi dan seluruh siswa di kumpulkan di lapangan. Kate sudah mempunyai firasat bahwa Si Liar membuat masalah. Ternyata benar, dan pada hari pertama masuk sekolah Si Liar langsung terkenal bahkan sampai masuk media lokal sebagai dalang dari kebanjiran sekolah tersebut.

Di mana ada Si Liar disitu pasti akan ternjadi kehebohan. Bahkan Kate sampai berniat untuk menjual adiknya. Kate sudah terlalu putus asa menghadapi adiknya itu. Kate dan Si Liar hidup bersama ayahnya yang seorang gitaris dan neneknya yang sibuk bertualang. Ayahnya bergabung dalam band bernama Monkey Magic. Semenjak kematian istrinya saat melahirkan anak keduanya, yang tidak lain adalah Si Liar. Ayah memilih keluar dari band tersebut dan berjuang membesarkan kedua anaknya. Ayah memilih menjadi guru les gitar dan menulis lagu. Pekerjaan yang bisa dilakukan di rumah sambil mengurus kedua anaknya.

Kate pernah bertanya kepada ayahnya kenapa keluar dari bandnya. Sekarang ini band Monkey Magic sedang naik daun. Kate membayangkan ayahnya akan banyak uang dan bisa keliling dunia. Kate akan mengikutinya. Namun ayahnya menjawab, menjadi terkenal itu tidak selamanya enak. Ayah akan jarang di rumah, dan itu akan membuat ayah sedih. Ayah bertekad akan membesarkan dan menemanin kedua bidadari cantik ayah sekuat tenaga.  Sejak saat itu Kate tidak lagi bertanya,  dan Kate menyadari bahwa ayahnya sangat menyayanginya, meskipun kadang suka membuatnya jengkel.

Dan yang paling seru dari buku ini,  dibalik kebadungan Si Liar pasti ada kejadian yang tak terduga yang mungkin akan terjadi. Seperti pada saat Si Liar menyelamatkan anak laki-laki yang hampir tenggelam di kolam renang.  Atau pada saat Si Liar menggigit perampok yang akan mencuri di rumahnya. Seketika itu Si Liar dan Kate menjadi terkenal di seluruh kota.  Dan Kate menikmatinya.

Buku ini mengajarkan bahwa sebagai orang dewasa kadang kita masih sulit untuk menyelami dunia anak-anak.  Tingkah laku anak yang menurut kita dimaknai dengan label nakal dan liar, kadang menyimpan sesuatu yang tidak dapat kita duga, sesuatu yang penuh dengan akal. Perbedaan cara pandanglah yang membuat sorang anak di cap badung.

Nilai 6 dari 10 untuk buku ini

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PerempuanMembaca

Semua penulis di sini adalah perempuan yang menyempatkan waktu untuk membaca, budaya yang hampir punah ditelan oleh kesibukan, budaya yang hampir punah tergantikan oleh membaca status sosmed atau berita versi digital. Kami merindukan aroma buku, kami merindukan rehat dan bergelut dengan buku sambi menikmati secangkir teh atau kopi.




Cara Gabung Komunitas

Cara Gabung Komunitas

Cari

Hubungi Kami

Nama

Email *

Pesan *