Home Ads

Jumat, 31 Januari 2020

Resensi Buku Endorphin, R.E Hartanto


Judul Buku: Endorphin
Penerbit: Mojok
Penulis: R.E Hartanto
Tebal: 162
Genre: Kumpulan cerpen Imajiner, Sastra
Peresensi: Shofia el-Mizan


Buku Endhorphin merupakan kumpulan cerpen yang ditulis dengan beberapa ilustrasi gambar yang sulit untuk dipahami, mirip seni rupa. Sastra yang dikembangkan dalam cerpen Hartanto sangat ringan tapi alur cerita yang disampaikan banyak menguras akal. Beberapa alurnya tidak dapat dirasionalkan dalam kehidupan realita. Hartanto menulis cerpenya dengan berbagai latar, baik dari dunia magis, ghaib bahkan cerita-cerita ala kerajaan diangkat sebagai alur yang begitu konyol. Alurnya tak dapat ditebak, ending dalam cerita sengaja ia ramu untuk mengaduk emosi pembaca. Tidak sedih, tidak takut, maupun penasaran. 

Cerpen dalam buku Endorphin mirip dengan teka-teki, namun perbedaannya, buku ini tidak pasti jawabannya. Dalam salah satu  cerpen yang berjudul “Malaikat Berprestasi” Hartanto menulis;

"Sang Malaikat menjalankan dietnya, semakin ketat dan kejam, ia tidak makan malam. Bila sangat kepengen ia mengulum makanan lalu meludahkannya. Ia lalu memukul kepalanya dengan pentungan berkali-kali sampai benjol-benjol. Selain jogging dan berenang, ia juga aktif panjat tebing dan senam aerobik high-impact sampai pingsan.”

Dalam ceritanya, Hartanto mencoba mengilustrasikan segala hal yang tidak mungkin terjadi dalam imajinasi realitas sosial. Bahkan imajinasi yang tidak terbatas, sehingga cerpen ini menjadi sangat nyentrik dan unik, terkadang menggelitik dan konyol. Begitulah Hartanto.

Buku ini selain cocok bagi penikmat imajiner, juga menjadi referensi perkembangan sastra modern yang semakin inklusif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PerempuanMembaca

Semua penulis di sini adalah perempuan yang menyempatkan waktu untuk membaca, budaya yang hampir punah ditelan oleh kesibukan, budaya yang hampir punah tergantikan oleh membaca status sosmed atau berita versi digital. Kami merindukan aroma buku, kami merindukan rehat dan bergelut dengan buku sambi menikmati secangkir teh atau kopi.




Cara Gabung Komunitas

Cara Gabung Komunitas

Cari

Hubungi Kami

Nama

Email *

Pesan *