Home Ads

Rabu, 01 Juli 2020

Resensi Buku Dari Datuk ke Sakura Emas, A. Fuadi dkk

Judul buku: Dari Datuk ke Sakura Emas
Penulis: A. Fuadi dkk
Genre: Fiksi
Penerbit: PT Gramedia Pustaka Utama
Tahun: 2011
Peresensi: Shofia El-Mizan

Aku lihat Pilang Mencium Kukila kemudian membagi bibirnya untuk dicium Tumbra dan terakhir Kukila mencium Suaminya sebelum ketiganya saling erat berpelukan. Sungguh adegan yang sangat Indah dan mengharukan. Sekali lagi aku katakan, Alam dipenuhi cahaya bulan purnama saat adegan indah dan mengharukan itu terjadi. Dan aku menangis sepenuh Haru. Aku menjatuhkan hampir seluruh daun-daunku sebagai bentuk kesedihan.

Itulah sebabnya sebelum kemarau yang ditugaskan membunuh pohon-pohon datang, aku ceritakan rahasia ini, agar kau tahu bahwa di tempatmu berbaring sekarang pernah terjadi sesuatu yang sangat, sangat, sangat.

Kisah ini merupakan salah satu penggalan kisah dari cerita pendek dalam Buku Dari Datuk ke Sakura Emas yang ditulis oleh M. Aan Mansyur, seorang penulis kontemporer. Cerpen menarik lainnya ditulis oleh A. Fuadi, Dee Lestari, Asma Nadia, Avianti Amand, dan masih banyak penulis kontemporer lainnya. 

Melalui buku ini, kita disuguhkan berbagai gaya dan genre penulis yang variatif. Kita bisa menikmatinya dengan  berbagai alam yang berbeda dan sudut pandang yang luas.

Dalam buku ini pula kita bisa mengetahui cara pandang berpikir yang ironi dalam menerjemahkan cinta. Pembaca digiring memaknai cinta dengan perspektif yang berbeda. Cinta segitiga yang sulit dimengerti.

Membaca kumpulan cerpen semacam ini juga bisa menjadikan kita kaya imajinasi. Sudut pandang dari berbagai penulis membuat kita lebih cepat menembus cakrawala, membuat kita lebih toleransi dalam menilai penulis. 

Bagaimana? Tertarik membacanya?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PerempuanMembaca

Semua penulis di sini adalah perempuan yang menyempatkan waktu untuk membaca, budaya yang hampir punah ditelan oleh kesibukan, budaya yang hampir punah tergantikan oleh membaca status sosmed atau berita versi digital. Kami merindukan aroma buku, kami merindukan rehat dan bergelut dengan buku sambi menikmati secangkir teh atau kopi.




Cara Gabung Komunitas

Cara Gabung Komunitas

Cari

Hubungi Kami

Nama

Email *

Pesan *