Home Ads

Rabu, 21 Oktober 2020

Resensi Buku Seorang Laki-laki yang Keluar dari Rumah, Puthut Ea



Judul buku: Seorang Laki-laki yang Keluar dari Rumah
Penulis: Puthut Ea
Tahun terbit: Agustus 2017
Jumlah halaman: 342 halaman
Penerbit: Buku Mojok
Genre: Fiksi
Peresensi: Sarifah Mudaim

Anda bisa membaca novel ini dari setiap bab bernomor ganjil sampai tuntas baru kemudian membaca bab genap; atau membaca novel ini sebagaimana lazimnya, dari awal sampai akhir; atau tidak membacanya sama sekali. Dan itulah golongan orang-orang yang merugi.

Begitulah saran dari penulis yang tertulis di sampul belakang novel, novel ini cukup unik, Puthut membaginya dalam 2 bab, yakni bab ganjil dan genap.

Bab ganjil menceritakan tentang keluarga Budiman dan Rukmi yang mempunyai anak laki-laki bernama Bumi. Di bab genap ada Pandu dan Winda yang juga mempunyai anak laki-laki bernama Elan. Keluarga tersebut sangat dekat lantaran Bumi dan Elan teman sekelas dan bersahabat baik. Kedua keluarga tersebut sering melakukan kegiatan di luar sekolah, seperti makan di luar atau saling berkunjung ke rumah. 

Di bab ganjil Budiman sebagai tokoh aku lebih banyak menceritakan bagaimana ia bisa bertemu, berkenalan hingga meminta bantuan ke Pandu untuk menyelesaikan masalah yang dialaminya.

Budiman tipikal pemikir bahkan untuk hal-hal yang kecil, ia seorang jurnalis, penulis, mempunyai penerbitan buku dan kedai kopi. Suatu ketika Budiman memutuskan untuk mengasingkan diri. Dibilang sakit sebetulnya tidak sakit, normal seperti layaknya manusia sehat, hanya saja tatapan matanya kosong, sayu, dan wajahnya sedikit pucat, diam mematung tanpa melakukan kegiatan apa pun. Istrinya merasa sangat khawatir. Begitu pula dengan Bumi, merasa bapaknya tidak seperti biasanya, ia seperti kehilangan sosok seorang bapak.

Kelanjutan kisah Budiman dapat ditemukan di bab genap, Pandu dimintai tolong Rukmi, istri Budiman, untuk menyelesaikan masalah Budiman. Rukmi memberikan Pandu buku dairy berwarna coklat sebagai clue untuk memecahkan masalah Budiman.

Pandu mulai bergerak mencari dan menemui orang-orang yang ada dalam catatan buku cokelat dengan harapan bisa mengembalikan Budiman yang dulu namun usaha Pandu belum membuahkan hasil.

Pandu berusaha keras hingga ingatannya melintas dan menemukan satu nama perempuan di masa lalu Budiman, perempuan yang dulu meminta bertemu Budiman saat sekarat di rumah sakit sebab mengalami kecelakaan parah  yang membuat perempuan tersebut koma di ruang ICU, begitu Budiman datang menemuinya, perempuan tersebut sadar dari komanya. Pandu menaruh kecurigaan pada Shany, ya, Shany adalah nama perempuan tersebut, yang pernah menjadi cinta lama Budiman semasa ia kuliah, keduanya sempat menjalin hubungan kasih. Barangkali hal itulah yang membuat Budiman menjadi seperti ini, Pandu pun berencana menemukan mereka berdua. 

Novel ini adalah novel yang menceritakan tentang kehidupan berumah tangga, dibumbui dengan kisah cinta masa lalu. Selain romansa, penulis juga mengisahkan cerita-cerita khas jusnalis, mengangkat isu-isu yang sedang merebak pada saat itu dengan porsi yang pas, tidak melebar ke arah lain dan tetap fokus pada kisah Budiman, sebagai Laki-laki yang Keluar dari Rumah. Penulis berhasil memikat pembacanya sekali pun terkesan bertele-tele. 

Model penulisan bab ganjil dan genap seolah melatih pembacanya untuk tetap fokus, dua kisah dalam satu novel yang pada akhirnya bertemu di titik yang sama. Ending yang plot twist

Bagaimana kelanjutan kisah cinta Budiman dan Shany? Bagaimana nasib rumah tangga Budiman dan Rukmi? Mana yang harus dipilih Budiman? Silahkan temukan jawabannya dengan membaca novel ini!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PerempuanMembaca

Semua penulis di sini adalah perempuan yang menyempatkan waktu untuk membaca, budaya yang hampir punah ditelan oleh kesibukan, budaya yang hampir punah tergantikan oleh membaca status sosmed atau berita versi digital. Kami merindukan aroma buku, kami merindukan rehat dan bergelut dengan buku sambi menikmati secangkir teh atau kopi.




Cara Gabung Komunitas

Cara Gabung Komunitas

Cari

Hubungi Kami

Nama

Email *

Pesan *