Home Ads

Kamis, 02 April 2020

Resensi Buku Pahami Sebelum Sesali


Judul Buku: Pahami Sebelum Sesali
Penulis: Nurul Hidayati & Khasbi Faqih
Penerbit: PT. Bintang Indonesia Raya
Tahun terbit: 2020
Pe-resensi: Farah Firyal

Khasbi Faqih bersama istrinya Nurul Hidayati mendirikan sebuah kelas online bernama nikah institute. Nikah institute adalah sebuah sekolah online yang di dalamnya mempelajari banyak materi-materi atau topik-topik seputar pendidikan  pranikah. Kelas online tersebut berjalan selama satu bulan. Sepanjang berjalannya kelas, banyak sekali pertanyaan-pertanyaan dan curahan hati dari para peserta yang dibicarakan kembali dan diberi solusi oleh para pemateri. Buku ini diangkat dari beberapa materi yang dikaji di kelas nikah institute dan sebagian problematika yang dialami oleh alumninya. 

Di cover depannya tertulis bahwa buku ini ditulis oleh 2 orang, yakni Mbak Nurul dan Mas Faqih. Tapi setelah membacanya, saya menemukan bahwa buku ini ditulis dengan sudut pandang orang pertama dan menggunakan kata "saya". Beberapa kali ditemukan kata "saya" dalam buku ini membuat saya berpikir bahwa sebenarnya buku ini ditulis oleh satu orang 😁

Seperti parenting, topik pendidikan pra-nikah kini sudah semakin sering dibicarakan. Buku ini adalah buku yang tepat untuk dibaca oleh orang-orang yang dalam proses menuju pernikahan. Pernikahan sejatinya tak melulu soal cinta. Tapi ada banyak hal lain yang harus dibaca. Tujuannya agar calon pengantin memiliki kesiapan dalam menghadapi kehidupan pasca pernikahan yang tidak terbayang sebelumnya. Salah satu topik yang dibahas cukup banyak dalam buku ini adalah seputar perbedaan latar belakang antara mempelai pria dan wanita. Dalam agama Islam kita mengenal istilah sekufu. Memilih pasangan yang sekufu atau sepadan memang dianjurkan oleh agama Islam. Tujuannya adalah agar pengantin tidak menemukan banyak kesulitan dalam beradaptasi dengan pasangannya. Semakin banyak hal-hal yang sekufu, maka semakin sedikit konflik yang mungkin timbul. Sebaliknya, semakin banyak hal yang tidak sekufu, semakin banyak juga usaha ekstra yang dibutuhkan untuk menyeimbangkan kehidupan. 

"Kalau memang bersepakat untuk menikah dengan yang tidak sekufu, belajarlah memahami beda untuk menyatu, bersabarlah dengan proses yang memakan waktu"

Topik lainnya yang dibahas selain seputar anjuran sekufu dalam memilih pasangan adalah juga solusi bagi mereka yang bertemu jodoh yang tidak sekufu. Ada juga bab seputar perbedaan usia dewasa dan pribadi dewasa dalam hal pernikahan. 

Selain berisi materi-materi pranikah, buku ini juga dilengkapi dengan beberapa kisah based on true story yang membuat bayangan kehidupan pasca pernikahan terasa sangat jelas.  
Di bagian terahir, buku ini ditutup dengan nasihat-nasihat dari banyak sosok luar biasa yang bisa dijadikan pegangan dan bekal dalam berumah tangga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PerempuanMembaca

Semua penulis di sini adalah perempuan yang menyempatkan waktu untuk membaca, budaya yang hampir punah ditelan oleh kesibukan, budaya yang hampir punah tergantikan oleh membaca status sosmed atau berita versi digital. Kami merindukan aroma buku, kami merindukan rehat dan bergelut dengan buku sambi menikmati secangkir teh atau kopi.




Cara Gabung Komunitas

Cara Gabung Komunitas

Cari

Hubungi Kami

Nama

Email *

Pesan *