Home Ads

Kamis, 13 Agustus 2020

Resensi Buku Please Look After Mom, Kyung Sook Shin


Judul Buku: Please Look After Mom
Penulis: Kyung Sook Shin
Jumlah Halaman: 293
Penerbit: Gramedia
Tahun Terbit: 2011
Genre: Drama
Peresensi: Rima Juwita

Nothing lasts forever. Tidak ada yang abadi. Termasuk kebersamaan kita dengan orang-orang yang kita kasihi, juga tidak abadi--tidak selamanya. Perpisahan terjadi bisa karna kemauan dari diri sendiri untuk pergi atau karena ada kekuatan yang lebih besar yang telah mengaturnya demikian. Seperti kisah di dalam buku yang Saya baca: Please Look After Mom karya Kyung Sook Shin.

Please Look After Mom berkisah tentang seorang ibu yang hilang ketika dalam perjalanan pulang setelah berkunjung ke rumah salah satu anaknya di kota Seoul. Seperti biasa, suami ibu tersebut berjalan di depan sementara istrinya mengikuti dari belakang. Namun hari itu, si suami tidak bisa menemukan istrinya di dalam kereta. Istrinya hilang. Semuanya, terlebih anak-anaknya, berusaha keras mencarinya dari mulai menyebar pamflet Orang Hilang hingga pergi ke tempat-tempat yang memungkinkan akan dituju oleh ibu mereka. Tapi semuanya tak membuahkan hasil, ibu mereka belum juga berhasil ditemukan.

Sedih, itulah emosi yang selalu melingkupi saya ketika membaca buku ini. Aroma keputusasaan begitu pekat terasa: bagaimana anak-anak si ibu berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya, berharap menemukan ibu mereka di sana, tapi ternyata tidak. Belum lagi kenangan-kenangan bersama ibu membanjiri kembali ingatan mereka, membuat perasaan kehilangan terasa lebih menyakitkan lagi.

Saya memutuskan membaca buku ini karena sedang rindu-rindunya kepada ibu di kampung. Entah keputusanku ini tepat atau tidak. Kenangan-kenangan tentang kebaikan dan pengorbanan ibu yang hilang malah membuatku semakin rindu pada ibu. 

Buku ini memakai sudut pandang dari banyak karakter dengan alur yang maju mundur, bergantian dari masa sekarang ke masa lalu kembali ke masa sekarang lagi, begitu seterusnya. Butuh sedikit ketelitian agar bisa menikmati membacanya. Awal memulai membaca, Saya sedikit merasa kesulitan mengikuti alurnya, tapi lama kelamaan setelah mengerti gaya menulis penulisnya, Saya merasa lancar-lancar saja membacanya. Dari segala hal tentang buku ini, yang paling membuat Saya terkesan adalah tamparan keras kesadaran bahwa perlakukanlah ibumu, orang-orang yang kau kasihi, dengan sebaik mungkin sebelum mereka hilang. Dari 5 bintang rating, Saya beri 4,4.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PerempuanMembaca

Semua penulis di sini adalah perempuan yang menyempatkan waktu untuk membaca, budaya yang hampir punah ditelan oleh kesibukan, budaya yang hampir punah tergantikan oleh membaca status sosmed atau berita versi digital. Kami merindukan aroma buku, kami merindukan rehat dan bergelut dengan buku sambi menikmati secangkir teh atau kopi.




Cara Gabung Komunitas

Cara Gabung Komunitas

Cari

Hubungi Kami

Nama

Email *

Pesan *