Home Ads

Sabtu, 11 Februari 2023

Resensi Buku Inilah Mazhabku, Mazhab di atas Mazhab, Karya Haidar Bagir

sumber: dokumentasi Hikmah

Judul Buku: Inilah Mazhabku, Mazhab di atas Mazhab
Pengarang: Haidar Bagir
Penerbit: Mizan
Tahun Terbut: 2022
Genre: Non Fiksi
Nama peresensi: Hikmah Yahya

Alhamdulillah semalam baru selesai membaca buku terbaru karya Haidar Bagir Inilah Mazhabku: Mazhab di atas Mazhab. Awalnya saya memilih buku ini untuk dibaca karena mau ikut sayembara resensi buku yang diadakan oleh penerbit Mizan di Instagram. Tapi karena deadline setor tanggal 7 januari 2023 dan waktu telah habis sebelum saya setor. Tidak apa lah resensi ini tetap saya tulis dan dibagikan. Semoga bisa bermanfaat.

Banyak pesan kebaikan yang didapatkan dari buku ini. Membaca buku ini seperti menemukan apa yang saya cari selama ini. Kegundahan hati dalam melihat banyaknya mazhab dalam Islam dan manakah yang terbaik?

Di bagian pengantar (sekapur sirih), Haidar Bagir menulis,

“Buku kecil ini pasti tidak ditulis untuk sekelompok orang yang dengan bangga melihat dirinya sebagai ulama, yang pendapatnya sudah tak bisa berubah (fixed) dan merasa pasti benar, sementara pendapat yang berbeda dicapnya salah, tanpa mau membuka diri dan belajar lagi.”

Buku kecil ini juga bukan ditulis bagi sekelompok orang yang membiarkan pikirannya tertutup, pemikirannya berhenti, dan merasa bahwa pandangannya sudah final, sehingga menutup rapat-rapat pikirannya dari pencerahan baru. Buku ini hanya akan bermanfaat, sekecil apa pun, bagi lebih banyak orang ‘biasa’, yang apakah ilmunya tinggi atau rendah, mau terus memelihara rendah hati, jujur, dan semangat belajar bersama, yang selalu melihat ilmu dan wawasannya bersifat tentatif (bisa berubah dengan tambahan ilmu dan wawasan baru), dan karenanya mau secara terbuka belajar dari siapa pun.

Membaca tulisan Haidar Bagir dalam buku ini, sama juga buku-buku Haidar Bagir sebelumnya, seperti mendengarkan Haidar Bagir berbicara. Bahasanya santai tapi serius dan mudah dimengerti.

Bagian awal dalam buku ini membahas tentang sejarah masing-masing mazhab, baik ahlussunnah maupun syiah.
Di bagian tengah membahas titik temu kedua mazhab ini.

Beberapa bagian buku ini memuat tentang jawaban Haidar Bagir atas penolakan terhadap buku Beliau dan pertanyaan “apakah anda syiah?”

Di bagian akhir buku ini memuat pandangan Para Ulama Besar Syiah tentang Ahlussunnah dan Ulama besar Ahlussunnah tentang Syiah dan juga dijelaskan secara rinci tentang Risalah Amman, isi dan maksud serta semua nama yang menandatanganinya sebanyak 558 Ulama / pejabat kenegaraan dari berbagai mazhab dan 84 negara.

Di akhir resensi ini, Izinkan saya mengutip pendapat Imam Syafii yang tertulis pada pendahuluan buku ini:

“Pendapatku kuyakini benar, tapi berpeluang salah. Pendapat orang lain kuyakini salah, tapi berpeluang benar”, maka “Ketika hadis shahih (yang berbeda dengan pendapatku sebelumnya) ditemukan, maka itulah mazhabku (pendapatku sekarang)”

Pamekasan, 9 Januari 2023

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PerempuanMembaca

Semua penulis di sini adalah perempuan yang menyempatkan waktu untuk membaca, budaya yang hampir punah ditelan oleh kesibukan, budaya yang hampir punah tergantikan oleh membaca status sosmed atau berita versi digital. Kami merindukan aroma buku, kami merindukan rehat dan bergelut dengan buku sambi menikmati secangkir teh atau kopi.




Cara Gabung Komunitas

Cara Gabung Komunitas

Cari

Hubungi Kami

Nama

Email *

Pesan *