Home Ads

Sabtu, 11 Februari 2023

Resensi Buku Supernova 3 Petir, Karya Dee Lestari

sumber: dokumentasi Iffah

Judul buku: Supernova #3 Petir
Penulis: Dee Lestari
Penerbit: Bentang
Tahun terbit: Agustus 2021 (cetakan pertama 2004) 
Genre: Fiksi, sastra, novel
Jumlah halaman: 280
Peresensi: Iffah Hannah

Supernova #3 Petir ini diawali dari anniversary ke 12 Reuben-Dimas yang sayangnya Reuben lupa dengan hari itu dan datangnya surel dari seseorang bernama Gio yang mengabarkan hilangnya Diva Anastasia dalam ekspedisi ke Rio Tambopata (kisah Reuben-Dimas juga Gio-Diva diceritakan di seri sebelumnya, Supernova #1 Ksatria Putri dan Bintang Jatuh dan Supernova #2 Akar). Kemudian, cerita bergeser ke Bandung, mengisahkan Elektra, perempuan yang tinggal sendirian di rumah bernama Eleanor setelah ayahnya wafat dan kakaknya menikah serta boyong ikut suaminya yang kerja di Freeport.

Sebatang kara, Elektra berusaha bertahan hidup. Kebingungan mau kerja apa, ia 'terjerumus' ke dalam kelakuan usil entah siapa yang membuatnya mengirim lamaran pekerjaan sebagai pengajar di sekolah gaib saking putus asanya ingin cari kerja. Tentu saja sekolah gaib itu tidak ada. Tapi proses kirim lamaran absurd itu mempertemukannya dengan sosok Ibu Sati yang kemudian membantunya menapaki jalan hidupnya: menjadi pengusaha, lalu menjadi penyembuh berkaitan dengan kekuatan listrik yang dimilikinya. 

Bukan kebetulan namanya Elektra. Nama itu memang berhubungan dengan per-listrikan, bidang yang menjadi pekerjaan ayah Elektra sepanjang hidupnya, sekaligus sumber kekuatan ajaib yang rumit asal usulnya. 

Seri Petir ini kocak banget sih karena dituturkan dari sudut pandang Elektra yang tampaknya berbakat jadi komika. Saat cerita hal yang ngenes pun tetep lucu, misalnya saat dia kecanduan internet dan uangnya habis buat ke warnet alih-alih buat makan. Namun, berkat Ibu Sati, kegemarannya main internet membuat Elektra akhirnya menyulap rumahnya menjadi Elektra Pop: usaha warnet yang nggak tanggung-tanggung; dilengkapi rental PS dan ruang nonton film, sekaligus menyediakan layanan pesan makanan serta minuman. 

Membaca novel dengan latar awal 2000-an yang ramai dengan masuknya teknologi internet saat ini memang terasa agak "berjarak". Sekarang kita udah ngomongin AI lah. Penyimpanan data juga sudah pakai cloud atau minimal flashdisk ukuran 32 GB. Lah era awal 2000-an, friendster dan aplikasi chat itu sudah canggih banget. Penyimpanan data juga masih jamannya pake disket, ituloh persegi tipis yang dimasukkan ke CPU komputer (saya yakin banyak anak jaman sekarang yang "roaming" nih). Jadi, saat baca novel ini sekarang, semacam membangkitkan rasa-rasa kenangan yang asing tapi sekaligus akrab. 

Buat pembaca pemula Dee, seri Supernova ini sayang dilewatkan sih. Dan sekarang, saya sedikit mengerti kenapa seri novel ini dulu viral banget dibicarakan. Nggak papa telat hampir dua dekade baca seri Supernova deh 😆

Oh iya, di seri Petir ini, saya ngefans banget sama Ibu Sati, jadi saya sertakan beberapa kutipan dari Bu Sati yaa... 

"... yang menjadi persoalan bukannya apa yang kita tanyakan. Tapi, bagaimana kita bisa mendengar jawaban." (Ibu Sati, dalam Supernova #3 Petir, hal 110).

"... Seorang guru spiritual bagi muridnya adalah bapak-ibu-saudara-sahabat dijadikan satu. Ia yang membangunkan kundalini adalah ia yang menuntun jiwa mencapai brahman... Guru merupakan perwujudan kasih sayang yang mampu menembus dimensi waktu dan ruang." (Supernova #3 Petir, hal 136).

"Namanya juga orang diberi kelebihan, berarti ada yang 'lebih', kan? Sesuatu yang 'lebih' baru bermanfaat kalau dibagikan. Kalau tidak, ya, cuma 'lebih' tok. Nggak ada artinya." (Supernova #3 Petir, hal 205)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PerempuanMembaca

Semua penulis di sini adalah perempuan yang menyempatkan waktu untuk membaca, budaya yang hampir punah ditelan oleh kesibukan, budaya yang hampir punah tergantikan oleh membaca status sosmed atau berita versi digital. Kami merindukan aroma buku, kami merindukan rehat dan bergelut dengan buku sambi menikmati secangkir teh atau kopi.




Cara Gabung Komunitas

Cara Gabung Komunitas

Cari

Hubungi Kami

Nama

Email *

Pesan *