Home Ads

Sabtu, 11 Februari 2023

Resensi Buku Ubaid, Karya Ni’matul Khoiriyyah

CALONKU SOLEH, NAMUN FAKTANYA?

Sumber: dokumentasi Nindya



Judul Buku: Ubaid

Nama Penulis: Ni’matul Khoiriyyah

Tahun: 2022

Penerbit: Karos Publisher

Genre: Fiksi, Romance

Peresensi: Nandya Arintistia

 

Bagaimana jadinya, bila seorang perempuan yang sudah berulang kali menjalani proses taaruf dan selalu gagal kemudian ditawari taaruf lagi? Kesal dan ogah rasanya membicarakan hal tersebut. Itulah yang dirasakan sosok Fikratun Najiha atau yang kerap di sapa Fikra.

Setelah Fikra diberi tahu sosok lelaki yang akan taaruf denganya, dia mulai memikirkan kembali secercah harapan. Lelaki ini bukan orang biasa. Ia menyantri di Ponpres Sabilun Najah, juga seorang abdi dalem yang dekat dengan kiai sebagai lurah pondok. Ubaid namanya.

Sontak Fikra kaget, ketika Ubaid meminta pertemuan taaruf di luar rumah dengan alasan, Ubaid malu ada Ayah Fikra yang dahulu pernah menjadi gurunya ketika nyantri. Jadi, Pak Ilyas, teman Ayah Fikra inilah yang menjadi perantara keduanya dapat bertemu.

Astagfirullah, kesal Fikra pada sosok Ubaid. Pada pertemuan pertama, Ubaid sudah memberikan kesan yang jauh dari harapannya. Bagaimana mungkin, seorang lurah pondok su’ul adab seperti ini. Datang dahulu, lalu sudah menyantap makanan dan parahnya merokok di depan Fikra hingga menyuruhnya membayar makanan yang dipesan.

Lalu diceritakan selanjutnya kalau Fikra dan Ubaid bertunangan. “Loh, heh wah bagaimana ini mbak Fikra” begitu awalnya yang saya pikirkan. Namun, penulis memberi sebuah kejutan pada halaman-halaman selanjutnya sebagai pembelajaran kisah keduanya ini.

Novel ini mengisahkan ketangguhan dan kehebatan sosok Mbak Fikra, guru sekaligus dosen, bekerja dari fajar hingga petang, naik-turun bis, dan yang saya suka dia tetap tersenyum saat mulang anak didiknya, ketika sebuah kejadian yang begitu mengoyak hatinya telah terjadi sebelumnya.

Kita juga disuguhkan tentang sebuah keputusan yang harus diambil secara hati-hati sebelum menikah. Walaupun ia sosok yang luar biasa menurut orang-orang sekitar, namun bila kenyataannya tidak sesuai. Maka, sikap kitapun tegas, tidak ya tidak. Karena, “pernikahan bukan yang paling cepat namun tepat”.

Penulis novel ini begitu apik mengemas alur tiap tokohnya, detail dan sangat mudah dibayangkan. Pembaca akan terus dibuat penasaran apa yang menjadi alasan sosok lurah pondok yang disegani kiai justru bersikap menjengkelkan.

Di novel ini, ilmu parenting disisipkan, berbagai adab baik pada guru maupun orang tua, dan beberapa bahasa jawa pada dialog tokoh pun dapat dipelajari sekaligus. Sehingga, para orangtua maupun calon orang tua harusnya juga membaca novel satu ini, sehingga paham betul apa yang dirasakan para perempuan dan persiapan menikah dengannya.

Sungguh ending yang begitu di luar nalar saya sebagai pembaca, ternyata sosok Mas Ubaid memiliki alasan besar atas sikap kasarnya tersebut. Penasarankah anda, lebih baik anda rasakan sediri saja kisah keduanya dengan membaca kisah luar biasa ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

PerempuanMembaca

Semua penulis di sini adalah perempuan yang menyempatkan waktu untuk membaca, budaya yang hampir punah ditelan oleh kesibukan, budaya yang hampir punah tergantikan oleh membaca status sosmed atau berita versi digital. Kami merindukan aroma buku, kami merindukan rehat dan bergelut dengan buku sambi menikmati secangkir teh atau kopi.




Cara Gabung Komunitas

Cara Gabung Komunitas

Cari

Hubungi Kami

Nama

Email *

Pesan *